Kamis, 07 Juni 2012

Ya Rabb...

Ya Rabb, hari ini dia bertingkah lagi didepan khalayak. Hamba tidak tahu apa maksudnya kali ini. Tanpa rasa iba, peduli apalagi hormat kepada sesama pendidik, ia 'menyerang' hamba atas sesuatu yang tidak semestinya. hamba pertanggungjawabkan secara individu Dengan lantang, dia berkicau di depan mahasiswa dengan gayanya yang sudah tidak asing lagi di mata yang memandangnya. Ya, itulah ciri khasnya. 


Tepatnya, enam bulan lagi genaplah dua tahun kami 'hidup' di bawah atap pendidikan  yang sama. Namun begitu, sudah tidak terhitung lagi berapa kali ia memperlakukan hamba tidak sewajarnya. Hamba yakin, Kaupun pasti tidak setuju dengan jiwa pendidik yang seperti ini. Dibalik ilmunya yang selangit, masih  perlu ilmu seluas bumi yang dicari. Oleh itu, janganlah sombong saudaraku. di atas langit kan masih ada langit yang lain. Bukankah Allah juga tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri?

Bukan bermaksud untuk mengadu tanpa sebab, apalagi dengan alasan mengada-ada. Faktanya, ku ingin mengadukan hati yang sedang terluka dek seorang yang bergelar pendidik walau sifat dan sikapnya tidaklah mencerminkan ia pendidik sejati. Ya Rabb, sabarkan hati hamba yang mulai rapuh dan sedikit mengata. Cobaankah ini? Kalau benar ini cobaan yang sengaja Kau titipkan untuk menguji keikhlasan hamba, izinkahlah hamba mengecap ridho-Mu itu.